Jumat, 28 Oktober 2011
Ketaatan tanpa tapi
Apabila kita mendengar ungkapan berikut :
"Stok di Fulan harga murah, transaksi cepat tapi....."
"Anak itu rajin, pintar, rajin, tapi...."
"Dia cantik, keturunan orang baik-baik tapi..."
Kira-kira kalimat manakah yang mendapat perhatian kita ?
dan
Kalimat manakah yang menjadi inti yang ingin disampaikan pembicara ?
Ya.. benar
Kalimat setelah "tapi"
Seandainya kalimat itu kita teruskan :
"Stok di Fulan harga murah, transaksi cepat tapi tidak amanah"
"Anak itu rajin, pintar, rajin, tapi suka mencuri"
"Dia cantik, keturunan orang baik-baik jorok"
Walaupun diungkapkan dengan mengutarakan kebaikan
namun kata setelah "tapi" telah menghapus semua kebaikan itu.
Orang akan memberi perhatian ke kalimat setelah "tapi"
dan kalimat setelah "tapi" lah maksud yang ingin disampaikan pembicara
Kebaikan, keindahan, keelokan apapun yang disampaikan,
sepanjang apapun kalimatnya, sebanyak apapun kebaikannya
namun kalau diletakkan didepan tapi,
akan sirna oleh walaupun 1 kata yang dibelakang kata "tapi"
Kalimat di depan tapi di depan kebaikan hanyalah pemanis, basa-basi.
Tidak begitu mendapat perhatian bagi yang mendengar,
juga bukan maksud dari penyampai.
Saat disampaikan kepada kita,
ketika adzan berkumandang :
Mari kita tegakkan sholat berjamaah,
tangguhkan sejenak segala pekerjaan,
tinggalkan sementara kesibukan,
Sholat jamaah wajib.
Apa jawab kita?
"ya.... sholat jamaah memang wajib tapi....."
Saat disampaikan kepada kita,
Ketika tidak jujur dalam usaha :
Takutlah kepada Alloh Yang Esa,
Dia Maha Melihat dan Maha Mendengar
Apa jawab kita?
" iya... takut memang hanya kepada Alloh tapi...."
Saat disampaikan kepada kita,
ketika ketaatan kepada atasan
melebihi ketaatan pada Tuhan:
"Takutlah kepada Alloh,
Dia Yang Kuasa atas segala Makhluk.
Alloh Kuasa makhluk tak kuasa.
Apa jawab kita?
iya... Alloh memang Kuasa tapi...."
Saat disampaikan kepada kita,
disaat ikhtiar mencari rejeki
melalaikan kita dari ketaatan :
Alloh yang memberi rejeki,
Apa yang kau upayakan
tidak akan lebih dari sekedar apa yang sudah ditetapkan.
Apa jawab kita?
"Iya... rejeki memang ditangan Alloh, tapi.... "
Betapa selama ini,
sering kita menggunakannya,
dalam berhubungan dengan sesama,
bahkan dalam menjalankan ketaatan kepada Alloh.
Betapa selama ini ketaatan kita selama masih basa-basi,
hanya pemanis keingkaran.
Ketaatan yang dengan tapi
dan itu adalah kesyirikan.
Alloh hanya menerima ketaatan tanpa tapi.
Ketaatan kita tanpa tapi bila kita mengakui sebagai seorang hamba.
Seorang hamba tidak memiliki apapun,
bahkan dirinya sendiripun tidak dimiliki oleh seorang hamba.
Labbaik Allohumma labbaik
Labbaik laa syarika laka labbaik
Kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Alloh
tidak ada kesyirikan kepada Engkau
Kami kerja untuk memenuhi kebutuhan, tapi
Engkau yang memberi rejeki.
Atasan kami yang mengatur dan memerintah kami, tapi
Engkau yang Maha Kuasa.
Innal hamda
wa ni'mata
laka wal mulk
Laa syarika laka
Sesungguhnya segala pujian,
semua ni'mat dan kekuasaan hanya milikMu semata
Tidak ada keraguan dalam diri kami.
Rabu, 12 Oktober 2011
Pengorbanan
Waktu Nabi Ibrohim dibakar diatas api,
ada seekor burung pipit karena kerisauannya,
dia bawa setetes demi setetes air dengan paruhnya
lalu dia terbang tinggi
dan menjatuhkan tetesan air di atas api.
Demikian dikerjakan berulang-ulang
Padamkah ?
Tetesan air menguap jauh sebelum menyentuh api.
Hewan lain mencemooh upaya sang pipit
Dijawab sang Pipit
" Sebatas inilah kemampuanku,
seandainya tetesan air dari paruhku ditolak api,
aku berharap bulir keringatku Alloh terima".
Kepahaman atas agama,
sebesar pengorbanan yang diberikan pada agama.
Yang Alloh lihat adalah upaya, bukan hasil.
Ketika akan terjadi peperangan Tabuk,
Rasululloh menerima pengorbanan perbekalan dari para sahabat rhum.
Waktu Abu Bakar ra. memberikan hartanya,
Rasululloh bertanya,
" Apa yang engkau tinggal untuk keluargamu ?"
"Alloh dan Rasulnya" jawab Abu Bakar ra.
Waktu Umar ra. memberikan hartanya,
Rasululloh bertanya,
" Apa yang engkau tinggal untuk keluargamu ?"
"Separuhnya ya Rasululloh" jawab Umar ra.
Di masa sekarang,
ada diantara kita yang menyedekahkan harta untuk agama,
dengan jumlah yang apabila dikurskan dengan mata uang jaman Rasululloh,
mungkin beratus kali lipat dari jumlah yang di korbankan Abu Bakar ra. dan Umar ra.
Namun, sampai hari kiamat,
tidak akan ada yang mampu menandingi nilai pengorbanan Abu Bakar ra. dan Umar ra.
Kenapa ?
Bukankah harta yang dikorbankan untuk agama jumlahnya melebihi mereka ?
Betapa luar biasa cerdas Rasululloh.
Yang Rasul tanyakan,
" Apa yang kamu tinggal?"
Bukan
"Berapa yang kamu korbankan?"
Kalau berapa yang dikorbankan, nominalnya mungkin bisa kita lampui.
Benar,
Saat ini ada yang mampu berkorban ratusan lipat dari yang dikorbankan Abu Bakar ra.
namun simpanannya yang tidak untuk agama ribuan kali lipat dari yang dikorbankan.
Sedang Abu Bakar ra. tidak menyisakan sedikit pun,
semua untuk agama.
Umar, separuh hartanya untuk agama.
Mereka,
Kaum-kaum terdahulu dari golongan Muhajirin dan Ansor
Memandang agama sebagai sesuatu yang sangat mahal,
apapun rela dikorbankan untuk agama.
Sehingga pertolongan Alloh datang pada mereka setiap saat dan keadaan.
Siapa yang membantu agama Alloh akan Alloh bantu dan Alloh teguhkan kedudukannya.
Hari ini,
Kita telah memberi yang paling murah untuk agama.
Bagi orang kaya yang paling murah adalah hartanya,
yang paling mahal adalah tenaga dan waktunya.
Orang miskin yang paling murah baginya adalah waktu dan tenaganya
yang paling mahal adalah hartanya.
Saat tawaran agama diajukan,
yang kaya memberikan hartanya
dan yang miskin memberikan waktu dan tenaganya.
Yang kaya memberi yang murah, yang miskin juga memberi yang murah.
Mudah-mudahan kita diberi kemampuan untuk mengikuti mereka,
yakni golongan awal dari kalangan Muhajirin dan Ansor
dan
Semoga Alloh pun meridhoi kita sebagaimana Alloh meridhoi mereka.
Sabtu, 01 Oktober 2011
Tandon Bocor
Tumben isi tandon sampai berjam-jam tidak penuh
Biasanya hanya beberapa menit sudah penuh
Cek sana-cek sini......
masyaAlloh
ternyata tandon bocor
ya...
Tandon bocor
Padahal terdengar suara air
dari pompa masuk tandon deras sekali
ternyata isi tidak sesuai harapan
dan
Saat pembayaran listrik,
Beban pemakaian pompa air untuk mengisi tandon
tetap ditagih
Padahal tidak menikmati isi tandon secara maksimal karena bocor
Ada diantara manusia jaman sekarang,
hari-hari menerima uang dari berbagai sumber
usaha ini menerima uang, usaha itu menerima uang.
Ibarat, semua yang disentuh jadi emas
Kerja tanpa kenal lelah siang dan malam
Hampir tidak pernah melihat 'meleknya' anak.
Berangkat kerja saat anak belum bangun,
pulang kerja saat anak sudah tidur
anehnya semua yang diterima dari hasil usaha
sebagaimana tandon bocor.
Kelihatannya banyak sekali dikumpulkan,
tapi ternyata saat dibutuhkan tidak ada.
Dalam amal juga demikian
hari ini banyak yang merasa cukup dengan amal
merasa sudah sudah amal ini dan amal itu
seakan tiket surga ditangannya,
ternyata saat di akherat
isi tandon amal tidak sesuai harapan
tiket surganya kelas ekonomi paling bawah
sehingga harus desak-desakan dulu di neraka
dan
Alloh akan menanyakan semua ni'mat yang telah diberikan Pertanggungjawaban tetap dibebankan
tidak ada dispensasi dengan alasan rejeki diterima tidak sebanding usaha
Ada baiknya kita periksa tandon rejeki
dan tandon amal kita.
Kalau pemasukan terasa besar, namun ternyata setiap dibutuhkan tidak ada,
kemungkinan ada kebocoran.
Tidak perlu menghitung serupiah dua rupiah yang diterima, yakinlah ada ketidakberesan dalam rejeki kita
Ada masalah dalam keberkahan rejeki kita
rejeki berkah salah satu tandanya ;
sedikit mencukupi, selalu ada saat dibutuhkan sewaktu-waktu
Salah satu tanda rejeki tidak berkah ; banyaknya terasa kurang, tiap dibutuhkan tidak ada.
Sebagaimana banyak cara untuk menambal tandon bocor,
banyak cara untuk menambal kebocoran tandon rejeki kita bagaimana cara menambalnya ?
Perbanyak silaturohim
Karena silaturrohim maka rejeki akan berkah
Gembiralah menerima tamu, karena menerima tamu juga mendatangkan keberkahan
Perbanyak sedekah dan masih banyak lagi.
Demikian juga tandon amal kita,
rasanya perlu diperiksa agar tidak bocor.
Menggunjing orang salah satu penyebab kebocoran tandon amal.
Isi tandon bisa bersih karena bocor diperkara ini
bersih sebagaimana pisau cukur mencukur rambut
Rabu, 21 September 2011
Mudzakaroh Jamaah India
maka setelah masa bertelurnya selesai
dia akan mengorbankan waktu untuk mengerami telurnya
Setelah induk ayam korban waktu dan tenaga selama 21 hari,
telur menetas
Subhanalloh
Beberapa kelebihan Alloh berikan pada induk ayam
1. Induk ayam diberi ilmu hikmah
dia tahu kapan telur mau menetas
dan telur yang susah pecah, dia patok cangkangnya
dan mematoknya pas, tidak kena mata anaknya atau pantat anaknya.
2. Setelah telur menetas, rejekinya tidak perlu jauh-jauh. Si pemilik ayam yang secara rutin mengantar makanan untuk ayam dan anak-anaknya
3. Timbul sifat berani
Siapapun yang mendekat mengganggu anaknya, akan disambar oleh induk ayam.
4. Timbul sifat mahabah dan ikrom pada diri induknya.
Saat mencari makan, dia patok makanan dan diberikan ke anaknya, dan sang induk makan belakangan.
Demikianlah kelebihan yang diberikan Alloh
kepada ayam yang mau berkorban diri dan waktunya
Bagaimana dengan kita ?
Apabila kita mengorbankan sebagian diri, harta dan waktu untuk agama
maka Alloh akan beri kita
1. Ilmu hikmah (kebijaksanaan/wisdom)
2. Rejeki yang berkah.
Kata ulama sebagian tanda dari rejeki berkah : dapatnya tidak perlu jauh-jauh, sedikitnya mencukupi.
3. Diberi sifat berani
4. Diberi sifat ikrom,
mendahulukan kepentingan saudaranya walau dirinya sendiri dalam keadaan kekurangan
Untuk itu, kita niatkan menyisihkan waktu kita 150 menit (2,5 jam) tiap hari untuk masjid, 10% harta kita untuk agama insyaAlloh....
Minggu, 11 September 2011
Nafi Isbat
Rata-rata manusia yakin atas 3 perkara
Yakin pada kerja, yakin pada uang dan yakin pada benda-benda
Yakin bahwa dengan kerja datang uang
Yakin dengan uang bisa beli benda-benda
Yakin bahwa dengan memiliki harta benda, selesai masalah
Semua itu adalah keyakinan yang perlu diluruskan
Kerja tidak bisa mendatangkan uang,
Alloh yang mendatangkan uang
Kerja untuk bisa mendatangkan uang berhajat pada Alloh
tapi
Alloh mendatangkan uang tidak berhajat pada kerja
Bila Alloh kehendaki,
dengan kerja datang uang
Bila Alloh kehendaki,
tanpa kerja datang uang
dan
Bila Alloh kehendaki,
dengan kerjapun uang tak datang-datang
Uang tidak bisa mendatangkan benda-benda
Alloh yang mendatangkan benda-benda
Uang untuk mendatankan benda berhajat pada Alloh
tapi
Alloh mendatangkan benda tidak berhajat pada uang
Bila Alloh kehendaki,
dengan uang datang benda
Bila Alloh kehendaki,
tanpa uang datang benda
dan
Bila Alloh kehendaki,
dengan uang pun benda tak datang-datang
Benda tidak mampu menyelesaikan masalah
Alloh yang menyelesaikan masalah
Benda untuk bisa menyelesaikan masalah behjata pada Alloh
Tapi
Alloh menyelesaikan masalah tidak bergantung pada benda
Bila Alloh kehendaki,
dengan benda selesai masalah
Bila Alloh kehendaki,
tanpa benda selesai masalah
dan
Bila Alloh kehendaki,
Ada benda pun masalah tidak selesai.
Laa ilaha illalloh
Minggu, 14 Agustus 2011
Jujur
Dikisahkan
ada seorang anak kecil dikirim ibunya ke pesantren
untuk belajar agama.
Ibunya ini seorang janda miskin.
dari uang yang dikumpulkan dari usahanya,
dia bisa mengirim anaknya belajar agama.
Sebelum mengirimkan anak ini,
dijahitkan kantong dibalik baju anaknya ini
untuk menyimpan uangnya.
Lalu dititipkanlah anak ini pada kafilah dagang
untuk diantarkan ke pesantren tersebut.
Ditengah perjalanan
maka kafilah ini di hadang perampok,
maka diambillah uang seluruh orang di kafilah tersebut.
Sampai ke anak kecil.
Si perampok berkata :
“Ah ini anak kecil pasti tidak punya apa-apa,
bawa uang tidak kamu ?”
Si anak kecil berkata :
“Kata siapa saya tidak bawa uang, saya punya uang banyak.”
Maka si anak kecil ini membukakan bajunya
dan memperlihatkan uang emas banyak sekali,
dari balik bajunya yang dijahitkan ibunya.
Melihat keadaan ini maka si perampok terkejut,
melihat kejujurannya anak kecil ini,
padahal mau diambil uangnya oleh si perampok.
Si perampok bertanya :
“Kamu kan tahu kami perampok mau ambil uang kalian,
kenapa kamu jujur sekali ?”
Si anak kecil ini bilang :
“Saya di ajarkan oleh ibu saya
dalam keadaan apapun tidak boleh berbohong.”
Si perampok menangis, bertobat kepada Alloh swt
mendengar jawaban anak kecil tadi.
Hari ini,
orang merasa bahwa dirinya bertanggungjawab atas perutnya
sehingga mengisi perut dianggap menjadi tujuan hidup.
demi perut,
Amanah disia-siakan
Hutang dianggap rampasan
titipan dianggap warisan
Semoga Alloh jauhkan kita dari sifat-sifat yang dibenci Nya.
Senin, 08 Agustus 2011
Perahu
1 orang ahli fisika, 1 orang ahli matematika, seorang lagi ahli biologi
dan seorang lagi si pengemudi perahu
Diwaktu senggang,
salah seorang penumpang mengajak pengemudi perahu ngobrol
penumpang tersebut seorang ahli fisika
Diantara yang mereka perbincangkan, sang ahli fisika bertanya
" Bapak tahu nggak kenapa perahu Bapak yang sangat berat ini bisa terapung ?"
"Waduh saya nggak tahu" jawab pengemudi perahu.
"Wah Bapak hari-hari kerja dilaut tapi tidak tahu kenapa perahu mengapung diatas air, Bapak sudah menyia-nyiakan sepertiga hidup Bapak.
Gini Pak, perahu terapung karena massa jenis perahu ini lebih kecil dari massa jenis air laut".
Sang pengemudi diam, tetap tidak paham.
Beberapa waktu kemudian, ganti ahli matematika mendekat dan mengajak ngobrol.
Sang ahli matematika bertanya
" Bapak tahu nggak kenapa kalau arah angin dari arah belakang dengan kecepatan 60 km/jam dan jarak yang kita tempuh 30 mil sedang kecepatan perahu 20 km/jam.
Kira-kira kita sampai tujuan berapa jam kemudian ?"
"Waduh saya nggak tahu mas, biasanya asal habis sekian liter solar, nyampai" jawab si pengemudi perahu
" Wah sayang Bapak sudah menyia-nyiakan sepertiga hidup Bapak yang seharusnya untuk belajar matematika".
Si pengemudi perahu diam.
Ganti sang ahli biologi mengajak ngobrol pengemudi perahu.
" Tahu nggak Pak kalau perahu boot bapak ini mengeluarkan gas co2 dan naiknya kadar CO2 yang dalam udara kemungkinan dapat mempengaruhi kehidupan biota laut, yang turut mempengaruhi sumber makanan laut?" tanya ahli biologi
" Waduh saya nggak tahu mas, biota laut itu apa saya saja nggak tahu" jawab pengemudi kapal
" Waduh pak, padahal itu penting untuk bapak ketahui, sayang sekali Bapak sudah menyia-nyiakan sepertiga hidup Bapak yang seharunya untuk belajar biologi".
Si pengemudi perahu lagi-lagi diam
Tiba-tiba mendung menyelimuti langit
angin kencang disertai badai
Perahu kecil terombang-ambing
begitu kuatnya badai, dinding perahu bocor.
Si pengemudi perahu perahu berteriak ke penumpangnya
" Bapak-bapak semua bisa berenang ?"
Ternyata 3 penumpang yang semua orang pintar tak satupun bisa berenang
Si pengemudi perahu kembali berteriak
" Perahu akan tenggelam, sekarang waktunya menyelamatkan diri masing-masing. Kalau kalian tidak bisa berenang, kalian telah menyia-nyiakan seluruh hidup kalian untuk perkara sia-sia".
--------
Perjalanan hidup di Dunia menuju akherat
ibarat mengarungi lautan dengan sebuah perahu menuju sebuah pulau
Dunia ibarat lautan,
dibutuhkan sebagai sarana untuk sampai ke tempat tujuan
Tanpa laut, perahu mustahil sampai ke pulau tujuan
Namun bukan berarti kemudian kita berlebihan
sehingga air laut pun ikut dinaikkan perahu.
Apabila dunia sudah menyelimuti seluruh ruang gerak kita,
susah rasanya bisa sampai ke akherat dengan selamat
Mungkin selama di dunia ini
kita memiliki harta, gelar dan jabatan sesuai yang kita inginkan
namun
apalah artinya semua itu apabila kita tidak bisa sampai ke akherat dengan selamat.
Rabu, 03 Agustus 2011
Alhamdulillah....akhirnya
Akhirnya mushola sudah bisa digunakan untuk sholat
Kalau melihat keadaan mushola,
sangat memprihatinkan bila dibandingkan bangunan sekitar
Mungkin belum layak disebut mushola
Namun
bila melihat masjid madinah 1600 tahun silam
keadaan mushola kami jauh lebih mewah
Masjid nabi beratapkan pelepah kurma
Mushola kami beratap terpal
Masjid nabi beralaskan pasir dan debu,
mushola kami beralaskan karpet mahal
Lampu di masjid Nabawipun baru ada setelah tahun ke 7 hijroh
lampu yang dipasang oleh sahabat Tamim Ad Dari
Di mushola kami, sejak mulai menggali pondasi sudah terpasang lampu
Ketika sahabat Rasululloh sholat subuh
sedang malamnya hujan membasahi Madinah
dikening para sahabat penuh dengan lumpur
Ingin sebenarnya keadaan mushola tetap seperti ini
mendekati keadaan diawal-awal masjid nabawi
Namun keadaan iman terlalu lemah,
Untuk meniru keadaan fisik saja terasa berat
apalagi meniru amalan-amalan masjid Nabawi
Benar kata ulama,
Barangsiapa menyederhanakan keperluan hidupnya
akan dimudahkan berkumpul dengan Rasululloh di akherat nanti
namun sedikit sekali yang mampu
beruntunglah yang sedikit
Alhamdulillah
Masyarakat sekitar yang sebelumnya tidak sholat,
saat ini sudah mau mengerjakan sholat
Tidak bisa dibayangkan apabila ajal menjemput
sementara seumur hidup belum pernah sholat
Rasululloh bersabda yang mafhumnya :
Tidak ada bagian dalam agama bagi orang yang tidak sholat
Dalam agamalah kejayaan, kesuksesan dan
kebahagiaan hidup manusia dunia dan akherat
orang yang tidak sholat, tidak mendapatkan itu
Seandainya ada ada suatu acara anak,
ada pembagian hadiah
semua anak yang hadir mendapatkan hadiah
namun 1 anak tidak diberi hadiah,
tentu ada rasa kasihan dalam diri kita ke anak tersebut
walau itu bukan anak kita sendiri
Bagaimana halnya nanti di akherat
Saat Alloh dengan kemurahan Nya
membagi-bagikan nikmat kepada hamba-hamba Nya
Surga dan segala isinya, semua hamba menerima
namun ada suatu kaum yang tidak dipandang oleh Alloh,
tidak diberi bagian oleh Alloh
yaitu mereka yang meninggalkan sholat
Tidakkah kita kasihan melihat masa depan mereka yang tidak sholat?
Alhamdulillah tahap awal sudah terlewati
Dalam proses pembangunan
senantiasa teringat kisah nabi Ibrohim
kala dibakar api oleh Namrud laknatulloh alaihi
Berbagai macam malaikat datang menawarkan bantuan
dijawab Nabi Ibrohim dengan satu jawaban sama
" Faamma minka falaa, faamma minallohu fabala"
Kalau ini dari engkau, aku tidak butuh
kalau ini dari Alloh, itulah yang kubutuhkan
hingga akhirnya
Alloh sendiri yang menurunkan pertolongan tanpa perantara
"Yaa naar kuuni bardan wa salaaman 'ala ibrohiim"
wahai api, jadilah kamu dingin dan beri keselamatan kepada Ibrohim
Dalam keadaan antara hidup mati,
nabi Ibrohim tidak menyodorkan proposal bantuan
untuk memadamkan api yang akan membakarnya
bahkan bala bantuan dari kalangan malaikat pun ditolaknya
Kisah ini sudah lama melekat kuat dalam ingatan
namun selalu lepas dalam amalan
Hari ini
begitu pandainya kita menciptakan keadaan kita untuk mendapatkan bantuan
padahal tidak sampai menghadapi resiko hidup dan mati
jalan lobang dikit, kaleng disodorkan
Mudah-mudahan Alloh senantiasa jaga dan luruskan niat kita
Keadaan kita sangat-sangat jauh
bila dibandingkan dengan kekasih-kekasih Alloh
Rabu, 20 Juli 2011
Terimalah ....
Menemani ayahnya yang sedang memperbaiki kendaraan
Beberapa saat kemudian, perbaikan selesai
Ayah mengemasi seluruh peralatan dalam kotak besar
Sang anak dengan sifat khas seorang anak, membantu ayahnya
ikut mengemasi peralatan
Saat kotak peralatan akan diangkat Ayahnya,
anak merengek kepada ayahnya
mengajukan diri untuk mengangkat kotak itu
Sang Ayah tahu, kotak itu berat dan tidak mungkin anaknnya mampu angkat
tapi dia juga tidak ingin anaknya kecewa
diturutinya keinginan anaknya
Kotak alat ditaruh dikepala anaknya
Anak berjalan dengan riang
dia merasa, dia yang bawa kotak
padahal
diam-diam Ayah angkat kotak itu dengan tangannya
dan seakan menaruh diatas kepala anaknya
*****
Alloh jadikan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia
Keselamatan bagi yang mengikutinya
Kesengsaraan bagi yang mengabaikannya
Alloh yang turunkan Al Qur'an dan Alloh sendiri yang menjaganya
Al Qur'an akan tetap terjaga sampai hari Qiyamat
Kasih sayang Alloh begitu besar
Alloh ingin mengggembirakan hati hamba Nya
Bagi hamba yang mau menjaga Al Qur'an dalam dirinya,
maka Alloh beri keutamaan-keutamaan sejak di alam dunia hingga akherat nanti
Beberapa waktu lalu, waktu tsunami Aceh
seorang relawan perempuan menemukan jenazah
anehnya,
jenazah yang juga seorang perempuan berumur 17an tahun ini wangi
walau sudah beberapa hari kematiannya
dan jasadnya tidak rusak sedikitpun
Sehingga, si relawan pun melepaskan kaos tangannya
demi bisa bersentuhan langsung dengan kulit jenazah.
Demi menebus rasa penasarannya, si relawan menanyakan langsung
kepada keluarga jenazah yang masih hidup
Ternyata, gadis yang meninggal itu menjaga hafalan Al qurannya
Sehingga masih di dunia pun Alloh tampakkan keutamaannya
Masih banyak kisah serupa
dan berbagai macam pula keutamaan yang Alloh berikan
Seandainya
karena keterbatasan kita, sehingga tidak mampu
maka bukan berarti pintu kebaikan kearah itu tertutup
Barang siapa yang menunjukkan suatu kebaikan
dan orang lain mengamalkannya
maka pahala bagi yang menunjukkan kebaikan tersebut
sebagaimana pahala orang yang mengamalkan
tanpa sedikitpun mengurangi pahala yang mengamalkan.
Seandainya kita tidak mampu,
kita bisa memanfaatkan potensi kita yang lain
untuk saling membantu
sehingga kita pun mendapatkan pahala kebaikan serupa yang mengamalkan
Mudah-mudahan Alloh gembirakan kita
dengan menggunakan diri, harta dan waktu kita
untuk memperjuangkan agama Alloh
menjaga dan menyebarkan kalamulloh
Kita tidak mampu, hanya Alloh yang mampu
Kalau kehendak kita diterima
maka
dibalik yang kita kerjakan, ada kekuatan Alloh
dibalik yang kita niatkan ada pertolongan Alloh
Tinggal kita usaha agar kehendak kita diterima Alloh
sebagaimana rayuan anak kecil ke ayahnya
dengan merengek dan menangis
Ya Alloh pandanglah usaha kami yang sedikit
Ya Alloh terimalah usaha kami yang sedikit
Minggu, 10 Juli 2011
Cerita Akherat.....
seorang teman cerita,
Servernya dibobol hacker hingga kehilangan beberapa juta
Padahal usaha baru mulai dirintis
Pendapatannya selama buka server jelas belum bisa menutup kehilangannya
Dia ingin mencari pendapatan halal
Dari sedikit dia kumpulkan untuk membeli perangkat pulsa
dan dalam perjalanannya, belum juga hasil diperoleh
sebagian modalnya sudah dibobol orang
Dimana Engkau wahai Alloh ?
Bukankan Engkau Maha Melihat dan Menyaksikan ?
Bukankah Engkau perintahkan hambaMu mencari nafkah halal ?
Dilain waktu dan tempat,
Ada tetangga jauh
Anaknya satu-satunya masih bayi meninggal dunia
Tidak sakit dan tidak ada gejala sakit
Orang tua bayi bukanlah orang durhaka
Dia ahli taat
Kehilangan anak satu-satunya
Padahal sudah banyak dikorbankan dalam menyambut kehadirannya
Dimana Engkau wahai Alloh ?
Bukankan Engkau Maha Kasih sayang pada hambaMu?
Bukankah anak ini lahir dari pernikahan yang Engkau perintahkan ?
----------------
AllohuAkbar .....
Setiap ciptaan punya kehidupan dan kematian,
tetapi Allah adalah yang hidup dan yang tidak pernah mati.
Bahkan Allah yang menghidupkan, memberi kehidupan,
dan yang mematikan, lalu membangkitkannya ciptaanNya. S
Seseorang tidak dapat menghindari atau lari dari rizki
sebagaimana mereka tidak dapat lari dari kematian.
Mati akan datang kepada kita
walaupun kita dilindungi oleh benteng yang paling kuat.
Dan rizki akan datang kepada kita
walaupun kita bersembunyi ditempat yang tidak diketahui manusia.
Rizki dan Mati ini perkara yang tidak bisa dipisahkan.
Tidak mungkin seseorang mati sebelum rizkinya habis.
Mati ini akan datang setelah rizki kita habis.
Tidak ada satu mahlukpun yang mati kekurangan rizki,
mati dan rizki ini telah ditentukan.
Mati ini ketentuan Allah,
dan Rizkipun ketentuan Allah,
namun Alloh beri asbab-asbab kematian dan rezeki
untuk menguji keyakinan kita.
Saat ini kita tidak mengetahui rahasia rezeki dan kematian
Suatu saat nanti tabir akan terbuka
Semua akan menjadi nyata
bahwa yang kita peroleh tak lebih dari yang sudah ditetapkan.
namun bagaimana cara memperolehnya,
akan dimintai pertanggungjawaban.
Saat ini, dunia nyata dan akherat hanya cerita.
Akan datang masa,
Akherat nyata dan dunia tinggal cerita.
Selasa, 28 Juni 2011
dia hanya punya satu butir telur
uang pun tidak punya lagi
ketika lapar,
kehendak hati ingin makan dengan berlaukkan sebutir telur tersebut,
tapi ia tahan dan makan hanya dengan nasi putih lauk sayur daun singkong.
Telur ia titip tetaskan pada ayam tetangganya.
Setelah telur menetas, dia pelihara ayam tersebut sampai besar.
Ayam tersebut kemudian bertelur,
telur menetas
ayamnya menjadi banyak.
dia jual seluruh ayam
dibelikan seekor kambing
Kambing beranak-pinak dan dia jual untuk dibelikan sapi.
Sapi beranak pinak dia jual untuk dibelikan sebuah Truk
Akhir cerita,
dari sebutir telur, setelah beberapa puluh tahun berjalan
kini ia memiliki beberapa truk dan kendaraan carteran
dia menerapkan hidup sangat hemat bahkan bisa dibilang pelit.
Jangankan untuk tetangga dan sanak kerabatnya,
untuk dirinya sendiripun dia sangat pelit,
dia ingin menikmati hasil usahanya setelah sukses.
Sukses sesuai definisinya
Suatu hari dia jatuh sakit, lumayan parah.
Dokter memvonis, dia kena diabetes melitus
makan ini tidak boleh, minum ini tidak boleh
cita-cita untuk menikmati usaha tinggal cerita
walau cerita ini seperti tidak nyata,
namun ada disekitar kita
setidaknya serupa
---------------------------------------
Dunia ini sementara
Apa-apa yang ada di dunia serba terbatas
dan keinginan manusia tiada batas
tidak mungkin manusia terpenuhi semua hajatnya di dunia ini
dan
tidak mungkin semua yang dihajatkan terpenuhi sesuai keinginannya
Mungkin,
ada yang mendapatkan pekerjaan sesuai keinginannya,
memperoleh pendapatan sesuai keinginannya,
memiliki kekayaan sesuai keinginannya,
mendapatkan istri sesuai keinginannya,
mendapatkan anak, rumah, kendaraan sesuai keinginannya
namun
satu hal yang pasti tidak akan berjalan sesuai keinginan manusia
yaitu hidup di dunia selama yang diinginkan
Dunia bukan pemenuhan seluruh hajat manusia
Untuk memenuhi nafsu manusia yang tiada batas,
Alloh telah sediakan akherat
Apa yang telah kita siapkan untuk akherat kita ?
Sibukanlah dirimu dalam usaha agama
kalau tidak,
kamu pun akan sibuk juga tapi bukan dalam agama.
Gunakanlah waktumu untuk agama
kalau tidak,
waktumupun akan habis juga tapi bukan untuk agama.
Matilah kamu dalam agama
kalau tidak,
kamu akan mati juga tapi bukan untuk agama.
Ketahuilah wahai manusia,
Agama ini Alloh turunkan untuk menyelesaikan masalah dunia dan akherat,
bukan untuk menjadi masalah
tentang hal ini,
banyak manusia yang keyakinannya salah
Sabtu, 18 Juni 2011

Thurob artinya debu...
demikianlah dunia ini
Segala yang ada di dunia ini, bila dibandingkan akherat,
ibarat sebutir debu di padang pasir
Kebahagiaan di dunia ini,
bila dibandingkan kebahagiaan di akerat ibarat sebutir debu di padang pasir.
Demikian juga kesengsaraan di dunia ini,
bila dibandingkan kesengsaraan di akerat ibarat sebutir debu di padang pasir
Kesenangan, kesedihan, kemiskinan, penderitaan di dunia ini,
bila dibandingkan kesenangan, kesedihan, kemiskinan, penderitaan di akerat,
ibarat sebutir debu di padang pasir
Maka orang yang paling beruntung adalah
orang yang menggunakan kesempatan di dunia ini untuk membangun akherat.
Orang yang paling merugi adalah orang yang pasti datang ke akherat
tapi disana dia tidak memiliki apa-apa
Thurob artinya debu....
Ketika hendak bersuci, disekitar kita tidak ada air
maka Rasululloh ijinkan kita tayamum
Debu bisa digunakan menyucikan diri
Thurob artinya debu.....
walau besarnya tidak seberapa dan bergerak mengikuti hembusan angin,
namun apabila 1 butir saja masuk mata, pedih mata tidak terkira
Debu bisa kita gunakan untuk bersuci
debu juga bisa membuat mata perih tak terperi
Debu menjadi kotoran apabila menempel pada intan berlian
Dunia yang dititipkan pada kita
yang siang malam senantiasa kita usahakan
yang ibarat debu dari lautan akherat
Akankah menjadi sarana menyucikan diri dan keluarga kita
atau malah menjadi klilip mata hati kita memandang akherat ?
akankah tetap kita biarkan menempel menutup kilau akherat kita ?
Selama ngeBlog, hampir tidak pernah saya menulis dan bicara tentang "saya".
Namun dihalaman ini, agak banyak tulisan tentang "saya" dan teman yang sudah membantu "saya".
Hanya sebagai ungkapan syukur ni'mah
Fa amma bini'mati robbika fahadits
(adapun ni'mat Alloh, ceritakanlah)
Alhamdulillah,
Alloh beri kemudahan rezeki dengan berjualan software
Cukup untuk kebutuhan sehari-hari hidup di kampung.
Suatu hari, tergerak kembali niat yang terpendam lama
Ingin membangun tempat ngaji untuk anak-anak
Apakah ingin jadi kyai ?
nggak lah..
layaknya saya penjual software.
Nantinya mengangkat seorang hafidz untuk bermukim mengajar.
Tempat ngaji anak-anak terutama ngaji Qur'an.
Target minimalnya bagaimana anak-anak mampu membaca Al-Qur'an dengan tartil dan tajdwid yang benar.
Target utamanya, ingin melahirkan generasi hafidz al Qur'an,
Para penghafal Al Qur'an
Kalau tdak 30 Juz, setidaknya hafal juz 30.
Bak gayung bersambut
Ada teman yang memiliki niat sama
Kebetulan ada tanah kosong dibelakang rumah dijual
Luasnya kurang lebih 1/4 hektar.
Akhirnya saling "urun"
Bertiga, saya, kakak saya dan seorang teman
Saya dari uang hasil penjualan otomaX (software pulsa) yang saya sisihkan.
Dan
Teman saya 'urun' dari uang hasil kerja di jakarta
Dia kerja sebagai sopir ambulance di RS Haji
Luar biasanya, iurannya untuk beli lahan paling besar.
Pertengahan tahun kemarin, tanah terbeli.
Rumah :
Lokasi rumah dilihat dengan wikimapia
Calon Pesantren
Lokasi calon pesantren dilihat dengan wikimapia
Lahan ini dibeli dengan niatkan untuk agama
Untuk Ummat dengan meninggalkan sifat asobiyah (daerahku, kampungku, golonganku dan Ku-ku-ku-ku yang lain)
Dan apa-apa yang dibangun diatasnya juga diniatkan untuk agama,
Tidak ada kepemilikan pribadi.
Wakof secara hukum negara masih dalam proses.
Setelah lahan terbeli, berhenti sejenak.
Ambil napas
Beberapa waktu lalu
Atas inisiatif teman delaer otomax,
diadakan gathering untuk para user otomax di TMII
Alhamdulilah, dapat tambahan pemasukan dari gathering
Sebagai ungkapan syukur,
hasil gathering bisa dibelikan batu pondasi
Niatnya membangun mushola terlebih dahulu
Selain digunakan sebagai central ibadah tetangga sekitar,
diharapkan jadi tempat bertemu dan musyawaroh tiap hari untuk perkembangan selanjutnya.
Mengukur arah kiblat
Pondasi yang terbeli
Sepenuhnya saya hadiahkan sebagai catatan amal untuk teman-teman dealer otomax dan developer.
Semua sudah saya tulis di forum, namun hanya di ruang khusus dealer.
Ada anjuran dari beberapa rekan dealer agar dipajang di room umum, agar rekan-rekan user yang lain bisa ikut membaca dan jadi wadah penyaluran "hobi" sedekahnya.
Bagus sekali usulan tersebut, namun demi menghargai user yang beragama lain, terpaksa saya menolak usulan tulus tersebut.
Tulisan di Forum room khusus dealer niatnya memang hanya tahaduts ni'mah -membicarakan ni'mah- dan ungkapan rasa terimakasih saya, terutama kepada developer yang mengangkat saya jadi penjual software beliau.
Namun diluar dugaan,
Besoknya datang transferan dari rekan-rekan untuk beli pasir, beli besi dan semen.
Terimakasih ......
Esoknya, uang semen dan pasir diwujudkan bentuknya.
Sementara besi belum dihitung kebutuhannya, maka masih disimpan.
Pasir diturunkan di tepi jalan besar karena jalan menuju lokasi tidak bisa dilalui truk.
Dengan dibantu tenaga tetangga dan pinjaman pick up
Pasir diangkut menuju lokasi.
Malamnya, para tetanggga menyumbangkan tenaganya lagi,
membuka jalan dengan harapan truk bisa masuk untuk angkut material lain diwaktu mendatang.
Hidangannya, gembili rebus dan kopi.
Alhamdulillah moga Alloh senantiasa lembutkan hati-hati mereka
dan menjadi asbab kemudahan langkah-langkah kami.
Kami berkomitmen, menghindari sekuat tenaga dari minta-minta
walau untuk kebaikan.
Azas agama adalah memberi, bukan meminta
Semoga Alloh senantiasa luruskan kami dan teguhkan dalam komitmen.
Sabtu, 11 Juni 2011
Akhlak
mereka dari masjid
mereka datang dari rumah ke rumah
mendatangi saudara muslimnya
dengan niat,
Menghubungkan tali silaturrahim
dan mengajak untuk sama-sama memakmurkan masjid
Saat mengetuk pagar seorang warga
Tiba-tiba keluar pemilik rumah
Tanpa menanyakan maksud tujuan si tamu,
dia langsung mengusir tamu tersebut
Tamu pergi dengan tersenyum
Di lain hari,
Tamu itu datang lagi
tujuannya pun sama
Hanya silaturrahim
Namun tanggapan yang diterima juga sama,
diusir tanpa kata pembuka
Hingga suatu hari
Alloh lunakkan hati pemilik rumah
Saat tamu yang sama datang
di mau menyambut dan mempersilahkan tamu masuk
Setelah saling berbicara
Si pemilik rumah menyadari sikapnya
Selama ini dia telah sangka pada tamunya
Ternyata tamu hanya ingin silaturahim
dan mengajaknya berpikir
bagaimana supaya masjid dikampungnya makmur dengan amalan agama
ya ....
masjid dikampungnya, bukan dikampung tamu
dalam ungkapan penyesalannya
dia ungkapkan kekaguman pada tamunya
berulangkali diusir, masih saja mau datang
Dengan lembut tamu mengatakan :
" Apa kelebihannya Pak, bukankah sikap itu juga dimiliki oleh seekor anjing
dia tidak pernah tersinggung,
berkali-kali anjing kita usir, saat kita panggil, dia datang lagi.
Justru kami yang minta maaf karena saat itu bertamu diwaktu tidak tepat"
===========================================
Suatu Amal baik penggeraknya adalah hati
Amal baik yang ditujukan pada sesama sering disebut akhlak
Bila hati baik, amal akan ikut baik sehingga akhlaknya pun baik
Bila hati kotor, amal ikut buruk dan akhlak pun ikut buruk
Walaupun seseorang bisa berpura-pura baik,
namun apabila tidak tidak dari dorongan hati,
maka lama-lama akan capek dalam kepura-puraanya
Seorang sales menyambut ramah kita di depan toko,
anak kita diberi balon
Apakah itu akhlak yang baik ?
Belum tentu
Coba tiap hari kita ke toko tersebut tanpa beli apapun
apakah sikap sales sebagaimana di awal kita kesana ?
Apakah dia masih dengan senang hati memberi anak kita balon ?
Kenapa kita harus baik ke sesama ?
karena perintah Alloh, itu saja
Tidak perlu melihat hasilnya.
Apabila seseorang baik dengan niat menjalankan perintah Alloh,
-apapun balasan yang dia terima dari orang lain-,
maka lama kelamaan kebaikan itu akan jadi sifat yang menyatu dalam dirinya
Sebagaimana menyatunya asin dalam garam, manis dalam gula.
Mudah-mudahan Alloh beri kita kemampuan untuk itu.
Jumat, 03 Juni 2011
Adakah tuhan selain Alloh ?
Terimakasih anakku........
Sabtu, 19 Februari 2011
Belum tahu siapa saya ??
Sabtu, 12 Februari 2011
Mudzakaroh Iman Yakin
Arsip Blog
-
►
2016
(1)
- ► 08/07 - 08/14 (1)
-
►
2015
(11)
- ► 12/13 - 12/20 (1)
- ► 06/28 - 07/05 (1)
- ► 06/14 - 06/21 (1)
- ► 05/24 - 05/31 (1)
- ► 04/19 - 04/26 (1)
- ► 04/12 - 04/19 (1)
- ► 03/15 - 03/22 (1)
- ► 03/08 - 03/15 (2)
- ► 03/01 - 03/08 (2)
-
►
2013
(2)
- ► 05/12 - 05/19 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
-
►
2012
(12)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (1)
- ► 07/15 - 07/22 (1)
- ► 07/08 - 07/15 (1)
- ► 07/01 - 07/08 (1)
- ► 06/17 - 06/24 (2)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (1)
- ► 03/11 - 03/18 (1)
- ► 02/05 - 02/12 (1)
-
▼
2011
(18)
- ► 09/11 - 09/18 (1)
- ► 08/14 - 08/21 (1)
- ► 08/07 - 08/14 (1)
- ► 06/05 - 06/12 (1)
- ► 01/02 - 01/09 (1)
-
►
2010
(28)
- ► 12/26 - 01/02 (2)
- ► 12/19 - 12/26 (1)
- ► 11/07 - 11/14 (3)
- ► 10/17 - 10/24 (1)
- ► 09/26 - 10/03 (1)
- ► 09/19 - 09/26 (1)
- ► 09/12 - 09/19 (2)
- ► 08/01 - 08/08 (1)
- ► 07/25 - 08/01 (1)
- ► 07/18 - 07/25 (1)
- ► 07/11 - 07/18 (1)
- ► 07/04 - 07/11 (1)
- ► 05/30 - 06/06 (1)
- ► 05/02 - 05/09 (1)
- ► 03/28 - 04/04 (1)
- ► 03/14 - 03/21 (1)
- ► 02/28 - 03/07 (1)
- ► 02/21 - 02/28 (1)
- ► 02/07 - 02/14 (1)
- ► 01/31 - 02/07 (2)
- ► 01/17 - 01/24 (1)
- ► 01/10 - 01/17 (1)
- ► 01/03 - 01/10 (1)
-
►
2009
(27)
- ► 12/27 - 01/03 (1)
- ► 12/13 - 12/20 (1)
- ► 11/29 - 12/06 (1)
- ► 11/15 - 11/22 (2)
- ► 10/25 - 11/01 (1)
- ► 10/11 - 10/18 (2)
- ► 09/27 - 10/04 (1)
- ► 09/20 - 09/27 (1)
- ► 09/13 - 09/20 (1)
- ► 09/06 - 09/13 (3)
- ► 08/30 - 09/06 (3)
- ► 08/23 - 08/30 (4)
- ► 08/09 - 08/16 (1)
- ► 05/24 - 05/31 (1)
- ► 03/15 - 03/22 (1)
- ► 03/08 - 03/15 (3)