Senin, 16 Maret 2009

Saatnya Berbenah



Andai bayi dikandungan bisa berpikir dan memilih
dia tentu akan bertanya-tanya,
'Buat apa aku diberi tangan, kaki, telinga, mata dan lainnya
Keberadaanya malah makin mempersempit ruang gerakku dirahim, dan keberadaanya tidak ada manfaat apapun bagiku'

Untuk sesaat, kita tentu akan membenarkan fikir sang bayi tersebut, di kandungan apa fungsi tangan, kaki bahkan apa fungsi mulut, hidung, telinga mata. Selama di kandungan dia tidak berjalan-jalan, buat apa kaki ? dia tidak pernah perlu memegang, buat apa tangan ? dia tidak pernah perlu melihat dan mendengar, buat apa mata dan telinga ? dia tidak perlu memasukkan makanan dari mulutnya, buat apa mulut?

Pasokan makanan harian bayi sudah dipenuhi melalu plasenta yang disalurkan oleh tali plasenta menuju pusar bayi. Keberadaan Plasenta sangat penting. Apakah selain plasenta tidak penting ? Kalau kita tanya sang bayi, dia akan menjawab ' ya, selain plasenta keberadaannya mengganggu dan mempersempit ruang gerakku'.

Seandainya bayi diberi kemampuan untuk memilih arah pertumbuhannya sendiri, maka dia tentu akan memilih untuk mematikan fungsi pertumbuhan tangan, kaki dan lainnya yang dianggap mengganggu ruang geraknya di kandungan.


Apabila hal itu terjadi, apakah janin tersebut merasakan kebahagiaan
Ya........dia akan bahagia
Tapi untuk sesaat.

Begitu tiba masanya meninggalkan alam rahim menuju alam berikutnya yaitu alam dunia ini
baru dia sadar betapa pentingnya tangan, kaki, mata, telinga...

Bagaimana nasib plasenta yang diandalkannya ?
Plasenta sudah tak berguna, harus dikubur dalam gundukan tanah

Apabila dia menyesal, apakah dia bisa balik ke alam kandungan agar bisa menyempurnakan organ jasadnya itu ?
Tidak.....
Sebab masa penyempurnaan jasad adalah di alam kandungan
dan di alam dunia ini dia menerima hasil penyempurnaan jasad selama di alam kandungan


Demikian keadaan kita saat ini
Kita diberi berbagai perlengkapan untuk kehidupan kita nanti
Kita diberi syahadat, sholat, zakat, puasa, haji.

Tapi dalam keseharian kita, keberadaanya itu menjadi hambatan bagi kita
Yang penting kan tangan, kaki, mulut, telinga...
Buat apa syahadat ?
Buat apa Sholat, sedekah puasa, haji ..........?

Dengan meninggalkan semua itu, apakah kita menjadi bahagia ?
ya...sebab waktu kita tidak tersita untuk sholat, harta kita tidak tersita untuk shodaqoh dan haji
Diri kita tidak tersiksa oleh lapar dan hausnya puasa...

Tapi........
Kebahagiaan itu hanya sesaat

Begitu tiba masanya meninggalkan alam dunia ini untuk menuju alam berikutnya yaitu alam kubur
baru kita sadar betapa pentingnya syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji

Bagaimana nasib kaki, tangan, mata, telinga dan mulut yang kita andalkan ?
Ternyata tidak ada yang berguna, harus dikubur dalam gundukan tanah

Apabila kita menyesal, apakah kita akan diijinkan kembali ke alam dunia untuk menyempurnakan amal kita walau untuk sekejap ?
Tidak.....
Sebab masa penyempurnaan amal adalah di alam dunia
dan di alam kubur ini adalah masa menikmati hasil amal selama di alam dunia

Segala sesuatu ada tempatnya
Tempat penyempurnaan jasad kita adalah alam kandungan, kita sudah melewatinya
Tempat menyempurnakan amal kita adalah di alam dunia ini, kita sedang menjalaninya
dan kalau kita sungguh-sungguh dalam menyempurnakan amal kita saat ini
bukan mustahil di alam kubur yang pasti kita singgahi nanti, kita akan menikmati hasil kerja kita yang sesungguhnya, kebahagiaan yang sesungguhnya.

Arsip Blog