Rabu, 15 September 2010

Indahnya Iman

Suatu hari Pak Aa beli sebidang tanah milik Pa Be
Mereka saling melengkapi syarat-syarat administrasi jual beli tanah dibantu Pak Kades.
Jual beli selesai,
Tanah Pak Be sekarang sudah menjadi milik Pa Aa

Beberapa waktu kemudian,
Pak Aa mulai menggarap tanah yang baru dibelinya.
Dia ingin menanam cabai.

Baru 15 menit dia mencangkul, tiba-tiba cangkulnya mengenai benda keras.
Dia mengira cangkulnya mengenai batu.
Saat bermaksud mengambil dan membuang batu tersebut,
ternyata dia salah..............
cangkulnya tidak mengenai batu,
Cangkulnya mengenai sebuah bongkahan keras berwarna kuning.
dia penasaran
saat dia amati,
ternyata bongkahan itu adalah emas...........
Berbentuk semacam peti kecil, dan sangat berat.

Pak Aa tertegun ...........

Dia gali dan keluarkan peti dari tanah
begitu peti berhasil dikeluarkan, dia angkat dan bawa pulang
ternyata beratnya 10 kilogram lebih.

Sampai di rumah,
dia ceritakan semua yang dia alami pada istrinya
dan dia minta pendapat istrinya, apa yang harus dilakukan

Istrinya berkata,
" Pak, itu dulu tanah pak Be, mungkin itu emasnya yang disimpan
dan dia lupa, bagusnya bapak hubungi Pak Be,
kalau bukan miliknya berarti rejeki kita".

Sang suami tersenyum dengan usul istrinya, dan berkata
" Saya pun berpikir demikian, bahkan akan berbuat lebih dari yang engkau usulkan"

Bergegas Pak Aa menemui Pak Be
dia ceritakan semua yang dia alami dan diakhir cerita Pak Aa mengatakan,
" Itu emas Bapak, sebab saya kemarin membeli tanah saja, bukan sama emasnya"

Apa jawab Pak be ?
" oooo tidak Pak, itu bukan emas saya.
Saya kemarin sudah menjual tanah itu ke Bapak, jadi semua yang di dalamnya sudah bukan milik saya lagi"

Pak Aa tetap bersikeras bahwa itu emas Pak Be
karena dia beberapa waktu lalu hanya membeli tanah, bukan emas

Pak Be pun bersikeras, bahwa itu bukan emasnya
sebab emas itu berada di tanah yang sudah dia jual ke pak Aa
dan dia merasa sudah tidak memiliki hak atas yang sudah dijualnya

Akhirnya mereka sepakat membawa persoalan itu kepada Pak kades

Setelah mendengar pokok permasalahannya, Pak Kades tersenyum dan berkata
" Pak Aa benar dan Pak Be juga benar.
Sekarang begini saja, Pak Aa punya anak kan ?
dan Pak Be juga punya anak kan ?"

Keduanya mengangguk

Memang Pak Aa punya 3 anak, yang paling besar bujang berusia 23 tahun
dan Pak Be punya satu anak gadis usia 19 tahun.

Pak Kades melanjutkan
" Pak Aa nikahkan saja putri Bapak dengan anak Pak Be
dan emas tersebut sebagai mas kawinnya"

Akhirnya
permasalahan selesai
Mereka puas dengan keputusan Pak Kades
_________________

Demikianlah iman
Apabila iman ada dalam diri seseorang,
maka kebaikan akan muncul dari diri orang tersebut
Hati dan pikirannya baik sehingga melahirkan tindakan yang baik,
pekerjaanya jadi baik, keluarga jadi baik, hubungan dengan sesama baik
bahkan keadaan lingkungan sekitar akan menjadi baik
sehingga menimbukan kecintaan Alloh pada orang tersebut

Andai saja iman ada pada diri setiap pedagang seperti pak Be
Andai saja iman ada pada diri setiap pembeli seperti pak Aa
Andai saja iman ada pada diri setiap perempuan seperti istri Pak Aa
dan
Andai saja iman ada pada diri tiap pemimpin seperti Pak kadesnya Pak AA dan Pak Be








Senin, 13 September 2010

Andai seyakin itu.....



Dia seorang penderita diabetes
karena suatu sebab, kakinya luka dan menimbulkan infeksi
Ketika diperiksakan ke dokter,
ternyata dokter memutuskan kakinya harus diamputasi
Kalau tidak, infeksi akan menjalar dan menyebabkan kematian

Walau dengan berat hati
Sang pasien menerima keputusan dokter

Saat hari H
kaki sang pasien diamputasi
dia kehilangan kaki
dan tidak cukup itu saja
selesai operasi, dia pun harus membayar biaya operasi
dan...
dia sang pasien juga diwajibkan meminum obat yang pahit supaya membantu mempercepat kesembuhan

obatnya pahit dan pasien juga harus membayar

Harus kehilangan kaki, masih membayar lagi
dan
setelah itu, harus minum obat pahit dan juga bayar
anehnya..........
Pasien mau saja...

Kenapa ?
Karena kata dokter, bila tidak dipotong, infeksi akan menjalar
dan bila sudah menjalar, akan menyebabkan kematian
Kalau tidak minum obat, luka tidak lekas sembuh

Si pasien yakin apa kata dokter
dan dokter pun telah berkata benar
==============================

Modal kehidupan dunia dan akherat adalah keyakinan yang sempurna pada Alloh
Apabila keyakinan seseorang lurus, maka amalannya pun ikut lurus
Apabila amalan lurus, maka ahwal keadaan akan menjadi baik ;
Lingkungan jadi baik, keluarga jadi baik, istri jadi baik, anak jadi baik
sehingga mendatangkan pertolongan Alloh

Namun
Apabila keyakinan seseorang rusak, maka amalannya pun ikut rusak
Apabila amalan rusak, maka ahwal keadaan akan menjadi rusak ;
Lingkungan jadi rusak, keluarga jadi rusak, istri rusak, anak rusak
sehingga mendatangkan kemurkaan Alloh

Kita diciptakan Alloh, diberi makan oleh Alloh dan tinggal di bumi Alloh
Hidup dalam pengawasan Alloh, dan mati juga kembalinya pada Alloh
Kalau dalam kemurkaan Alloh, apalah artinya jadi manusia

Andai saja keyakinan pada kita pada Alloh
bisa melebihi keyakinan pasien atas dokter

Andai saja keyakinan kita pada amal agama
bisa melebihi keyakinan pasien atas dokter
Tentulah akan menikmati hidup yang sebenarnya
Karena dalam setiap saat dan keadaan, kita merasakan bantuan dan kehadiran Alloh
Dzat yang menciptakan kita dan seluruh makhluk


Arsip Blog