Senin, 08 Agustus 2011

Perahu

Ada 4 orang naik sebuah perahu menuju suatu tujuan
1 orang ahli fisika, 1 orang ahli matematika, seorang lagi ahli biologi
dan seorang lagi si pengemudi perahu

Diwaktu senggang,
salah seorang penumpang mengajak pengemudi perahu ngobrol
penumpang tersebut seorang ahli fisika
Diantara yang mereka perbincangkan, sang ahli fisika bertanya
" Bapak tahu nggak kenapa perahu Bapak yang sangat berat ini bisa terapung ?"
"Waduh saya nggak tahu" jawab pengemudi perahu.
"Wah Bapak hari-hari kerja dilaut tapi tidak tahu kenapa perahu mengapung diatas air, Bapak sudah menyia-nyiakan sepertiga hidup Bapak.
Gini Pak, perahu terapung karena massa jenis perahu ini lebih kecil dari massa jenis air laut".
Sang pengemudi diam, tetap tidak paham.

Beberapa waktu kemudian, ganti ahli matematika mendekat dan mengajak ngobrol.
Sang ahli matematika bertanya
" Bapak tahu nggak kenapa kalau arah angin dari arah belakang dengan kecepatan 60 km/jam dan jarak yang kita tempuh 30 mil sedang kecepatan perahu 20 km/jam.
Kira-kira kita sampai tujuan berapa jam kemudian ?"
"Waduh saya nggak tahu mas, biasanya asal habis sekian liter solar, nyampai" jawab si pengemudi perahu
" Wah sayang Bapak sudah menyia-nyiakan sepertiga hidup Bapak yang seharusnya untuk belajar matematika".
Si pengemudi perahu diam.

Ganti sang ahli biologi mengajak ngobrol pengemudi perahu.
" Tahu nggak Pak kalau perahu boot bapak ini mengeluarkan gas co2 dan naiknya
kadar CO2 yang dalam udara kemungkinan dapat mempengaruhi kehidupan biota laut, yang turut mempengaruhi sumber makanan laut?" tanya ahli biologi
" Waduh saya nggak tahu mas, biota laut itu apa saya saja nggak tahu" jawab pengemudi kapal

" Waduh pak, padahal itu penting untuk bapak ketahui, sayang sekali Bapak sudah menyia-nyiakan sepertiga hidup Bapak yang seharunya untuk belajar biologi".
Si pengemudi perahu lagi-lagi diam

Tiba-tiba mendung menyelimuti langit
angin kencang disertai badai
Perahu kecil terombang-ambing
begitu kuatnya badai, dinding perahu bocor.
Si pengemudi perahu perahu berteriak ke penumpangnya
" Bapak-bapak semua bisa berenang ?"
Ternyata 3 penumpang yang semua orang pintar tak satupun bisa berenang
Si pengemudi perahu kembali berteriak
" Perahu akan tenggelam, sekarang waktunya menyelamatkan diri masing-masing. Kalau kalian tidak bisa berenang, kalian telah menyia-nyiakan seluruh hidup kalian untuk perkara sia-sia".

--------

Perjalanan hidup di Dunia menuju akherat
ibarat mengarungi lautan dengan sebuah perahu menuju sebuah pulau
Dunia ibarat lautan,
dibutuhkan sebagai sarana untuk sampai ke tempat tujuan
Tanpa laut, perahu mustahil sampai ke pulau tujuan
Namun bukan berarti kemudian kita berlebihan
sehingga air laut pun ikut dinaikkan perahu.

Apabila dunia sudah menyelimuti seluruh ruang gerak kita,
susah rasanya bisa sampai ke akherat dengan selamat

Mungkin selama di dunia ini
kita memiliki harta, gelar dan jabatan sesuai yang kita inginkan
namun
apalah artinya semua itu apabila kita tidak bisa sampai ke akherat dengan selamat.






Arsip Blog