Minggu, 18 Juli 2010

Kekal...

Dikisahkan
Ada seekor burung pipit
Suatu hari tertangkap petani saat mencuri padi petani di sawah
Burung tertangkap di sangkarnya, saat bersama anak-anaknya

Pak tani menahan anak si pipit
dan dia menghukum si burung pipit
Anak akan dilepas dengan syarat si pipit mengangkutkan seluruh padi
hasil panen pak Tani dari sawah ke rumah

Tumpukan padi tampak menggunung
Dengan paruh kecilnya, Si pipit membawa menuju rumah pak tani
sebulir demi sebulir padi

Berapa tahunkah pekerjaan si Pipit akan selesai ?
========

Sesungguhnya dunia adalah kehidupan yang sementara
dan selepas itu akan ada kehidupan lagi
Kehidupan yang kekal, kehidupan yang selama-lamanya
yaitu kehidupan akherat

Berapa tahunkan "selama-lamanya" itu ?

Seandainya
Bumi ini dipenuhi oleh butiran padi,
tidak ada daratan, tidak ada lautan
semua tertutup oleh padi
dan
seandainya seekor burung pipit mengangkut sebulir demi sebulir padi
berapa juta tahun kah waktu yang dibutuhkan seekor pipit untuk mengangkut padi
sehingga permukaan bumi bersih dari padi ?

Berapa waktupun yang dibutuhkan, pasti ada batas akhirnya
di suatu masa, entah berapa juta tahun kemudian
si pipit akan menyelesaikannya

Namun
Kehidupan akherat adalah kehidupan yang selama-lamanya
kehidupan yang selama-lamanya adalah kehidupan yang tidak ada batas akhir

Di akherat hanya ada dua tempat
Surga atau neraka
tidak ada pertengahannya

Kepada yang diridhoi Nya, Alloh beri balasan surga
bagi yang di murkai Nya, Alloh lemparkan ke neraka

Dan
kehidupan dua tempat tersebut adalah kekal
Selama-lamanya

Kalau selama-lamanya dalam nikmat dan keridhoan Alloh
betapa beruntungnya
Bagaimana kalau selama-lamanya dalam murka Alloh ?
bagaimana kalau selama-lamanya dalam siksa Alloh ?

Apabila kita melihat orang dipukuli oleh orang lain selama berjam-jam
dan itu di depan mata kita
bagaimana perasaan kita ?
dan bagaimana bila yang dipukuli itu ternyata bapak kita ?






Saat melintas di penjual sate
Sahabat Rabiah heran melihat Rabiah menangis
dan bertanya mengapa menangis
Rabiah menjawab
" Wahai saudariku........
sesungguhnya daging yang dibakar penjual sate itu
adalah daging dari hewan yang sebelumnya sudah disembelih
sehingga dia tidak merasakan panasnya api

Bagaimana nasibku di akherat nanti
Apabila Alloh murka padaku
Alloh lemparkan aku di neraka
maka aku akan dibakar dalam keadaan hidup-hidup
Api tak pernah padam
dan
aku tak pernah mati......"

Arsip Blog