Kamis, 10 September 2009

Sederhanakan Toiletmu....


Berapa jamkah rata-rata waktu yang dibutuhkan manusia untuk tidur ?
Kita buat misalnya rata-rata 8 jam

Untuk bekerja ?
rata-rata 8 jam juga

Untuk aktivitas lain ? berkumpul keluarga, mandi makan, refreshing, olah raga ?
rata-rata 8 jam

Jika kita di beri usia oleh Alloh 60 tahun untuk tinggal di dunia ini,
20 tahun hidup kita untuk tidur,
20 tahun untuk kerja,
20 tahun untuk keperluan lain
habis......
__________________________

Dunia di ciptakan untuk kita, terserah kita mau apa di dunia
karena itu memang hak kita

Namun bagaimanapun juga kita harus selalu ingat
dunia ini persinggahan, tempat yang sementara

Ada orang hendak ke Jakarta
dia berangkat naik kereta api dari Surabaya
Karena kereta belum berangkat, dia menunggu di stasiun
Selama menunggu apa yang dikerjakan ?
Ternyata dia mengecat stasiun, memperbaiki stasiun, mengelap seluruh kaca stasiun
Waktu kereta datang, dia sudah capek, bekal nya habis untuk beli cat, pembersih kaca dan lainnya

Kita saat ini sedang menunggu jemputan menuju akherat
kita tidak tahu kapan jemputan datang
Betapa ruginya kalau di saat menunggu, kita habiskan waktu, harta dan tenaga kita untuk menghias dunia kita

Banyak kita lihat sekitar kita
Ada orang malam hari tidur biasa, pagi nya sudah di akherat
siang hari puasa, saat berbuka sudah di akherat
Ruku' masih di dunia, ketika salam sudah di akherat

Lalu, apakah tidak boleh kita menikmati dunia ini ?
Boleh, yang dibutuhkan hanya kebijaksanaan dalam mengatur

Orang punya rumah, dia perlu toilet
Karena dia perlu toilet, maka dia bangun toilet
Anehnya, dia bangun toilet dengan biaya lebih besar dari membangun rumahnya,
waktu pengerjaan lebih lama dari waktu membangun rumah
dan toiletnya lebih megah dari rumahnya
Akhirnya dia makan, tidur, mandi di toilet

Toilet keperluan sifatnya optional, boleh ada boleh tidak, kalaupun ada, sederhana tidak masalah sebab di toilet cuma sebentar
Yang lebih utama adalah rumah, karena aktivitas di rumah lebih banyak dan lebih lama daripada di toilet

Ada yang kurang disini, yaitu kurang bijaksana

Lalu bagaimana yang seharusnya selama kita di dunia ?

Anggap saja sedang mengendarai mobil
Ada kaca depan ada kaca spion
Kita lebih banyak melihat kaca depan dan sekali-kali perlu menengok kaca spion


Melihat kaca depan selalu, juga kurang bagus, karena menunjukkan ketidakpedulian terhadap pengendara belakang kita

Tapi melihat kaca spion terus, lebih tidak baik lagi
sebab menunjukkan ketidak pedulian kita terhadap tujuan kita
Hampir dipastikan mobil yang kita kendarai tidak akan sampai tujuan dengan selamat

Bagaimana bila sesorang memanggil kita dan kita mendatangi dengan menoleh ke samping ?
Semua yang di depannya akan diterjang.


Demikian halnya,
Mendatangi akherat dengan tidak menghadapakan diri kita ke akherat maka banyak perkara-perkara subhat dan yang diharamkan kita terjang

Mudahan-mudahan kita telah hadapkan diri kita ke 'kaca depan'
Sehingga kita mendatangi dengan melihat yang memanggil

Atau jangan-jangan kita masih tertidur di toilet ?



Rabu, 09 September 2009

Rapuh .........


Jaman dahulu

Ada seorang peneliti
suatu hari dia mengumumkan ke khalayak ramai
bahwa dia telah mampu menemukan fungsi pendengaran pada seekor belalang
Dan dia mengklaim bahwa hasil penelitiannya valid
dan dia juga menyanggah teori yang ada selama ini dan dianggapnya teori kuno

Sang ilmuwan ini menyatakan bahwa alat pendengaran belalang bukanlah di kepala seperti anggapan selama ini tapi di di kaki-kaki belalang itu

Orang-orang tertawa geli mendengar pernyataan sang ilmuwan

Sang ilmuwan jadi geram, esok harinya dikumpulkanlah massa
Ia ingin membuktikan teorinya
Setelah massa berkumpul, ilmuwan kembali menyampaikan teorinya
kemudian dia mengeluarkan keranjang kecil berisi beberapa belalang

" Perhatikan saudara-saudara, saya akan mebuktikan kebenaran teori saya", kata sang ilmuwan
Dia ambil satu belalang dari keranjang, ditaruhnya di meja, secara tiba-tiba dia gebrak meja "Braaaak", belalang spontan meloncat kabur

Kemudian dia ambil satu belalang lagi, kemudian belalang ini dia patahkan semua kakinya hingga tinggal badan
Ditaruhnya belalang itu di atas meja dan " Braaaakkkk!!",
belalang hanya diam.

Sang ilmuwan mengatakan, belalang kedua tidak bereaksi karena tidak mendengar gebrakan meja, pendengaran di kakinya sudah diambil.
Teorinya terbukti bahwa pendengaran belalang di kakinya

Sebagian besar yang hadir memberi standing applause, kagum akan kecerdasan ilmuwan
________________________________________

Dunia ini adalah kehidupan yang sementara dan akherat adalah kehidupan yang kekal
Setelah di alam dunia kita akan menuju alam kubur
Alam kubur juga alam sementara

Seumur hidup kita, kita bisa tahu...
Sejak Jaman kakek kita Adam sampai sekarang
belum jua pindah dari alam sementara kubur ini......


Seluruh ciptaan Alloh telah Alloh beri tempat kebahagiaan, kejayaan dan kesuksesannya masing-masing
kebahagiaan, kejayaan dan kesuksesannya ikan ada di air, kebahagiaan, kejayaan dan kesuksesannya cacing di tanah lembab, kebahagiaan, kejayaan dan kesuksesannya burung di udara bebas, kebahagiaan, kejayaan dan kesuksesannya harimau di hutan belantara dan lain sebagainya....

Apabila mereka keluar dari tempatnya itu, maka akan mengalami kesusahan, kegagalan dan kesengsaraan. Ikan apabila keluar dari air, dia akan sengsara hidupnya, burung bila tidak di udara bebas, dia tidak akan bahagia, harimau kalau tidak di hutan lebat akan jadi tontonan di kebun binatang....

Alloh telah meletakkan kejayaan, kebahagiaan dan kesuksesan hidup manusia dunia akherat hanya dalam amal agama yang sempurna.
Apabila manusia meninggalkan agama maka hidupnya akan sengsara, jauh dari kebahagiaan walau bergelimang harta.

Orang yang meninggalkan agama telah terputus dari mengingat Alloh dan yang melupakan Alloh akan dilupakan oleh Alloh
Barang siapa terputus dari mengingat Alloh, baginya kehidupan yang sempit...

Kalau Alloh sendiri yang mengatakan, tidak layak bagi kita untuk tidak percaya


Orang yang meyakini dengan banyak harta hidupnya bahagia, dengan memiliki kedudukan dan pangkat hidupnya sukses sesungguhnya telah membangun teori rapuh

Dan keyakinan itu terkadang ikut menyelinap di hati kita

dan kita ikut memberi standing applause........

Senin, 07 September 2009

Demi yang tak lebih dari se-sayap nyamuk


Di sebuah toko emas
Seseorang menawarkan sesuatu untuk dijual kepada pemilik toko
Sesuatu itu sangat besar dan berat, membawanya harus dipanggul
Pemilik toko menggeleng sambil tertawa
dia menolak membeli barang itu, bahkan dengan tawanya seakan mengejek yang bawa barang

Si pembawa barang pindah ke toko kelontong di dekat toko emas
tanggapannya tak jauh beda dengan pemilik toko emas

Dia pindah lagi ke toko loak, penjual barang-barang bekas
tanggapannya tak jauh beda dengan pemilik toko kelontong


Singkatnya
Hampir semua toko yang didatangi menolak membeli
Bahkan hampir semua menolak dengan menahan tertawa

Akhirnya si pembawa barang tadi memberikan barang bawaannya kepada siapa saja yang mau
orang yang dia jumpai tak satupun mau menerima pemberiannya

Orang menolak dengan menahan tawa
Bagaimana tidak,
sekarung barang yang dia bawa ternyata hanya kumpulan sayap nyamuk
Diberi gratis saja tidak ada yang mau apalagi disuruh beli

Sayap nyamuk
walau jumlahnya ber ton-ton,
buat apa...........
_____________________________

Sering kita berpikir,
Kita sudah mentaati perintah Alloh dan menjahui larangannya
Sudah menyisihkan waktu untuk sholat, menyisihkan harta untuk zakat dan sedekah
Mau berlapar-lapar puasa bahkan keluarkan harta dan tenaga untuk haji
tapi kenapa hidup kita masih susah
Ujian terus saja berdatangan tiada henti

dan bila melihat sekeliling
banyak yang tidak pernah menjalankan ketaaatan
banyak larangan dikerjakan
tapi sehat terus, makin hari kekayannya makin bertambah
hidupnya tidak pernah susah, makmur terus


Alloh tidak adil
begitu mungkin yang pernah terbersit di fikiran kita

Saudaraku....
Bagaimana kalau fikir semacam itu ada pada diri anak kita saat dia masih sekolah ?
Dia melihat temannya yang tidak sekolah
Di saat ujian
Dia berpikir, " kok enak ya si fulan, nggak pernah ada ujian, tidak perlu belajar, uang saku tidak perlu beli buku dan pensil....."

dan seandainya dia menuruti yang dia pikirkan
dia keluar dari ruang ujian dan tidak ikut ujian
selamanya dia tidak dapat ijazah kelulusan
seperti temannya yang dia ikuti

Alloh ciptkan dunia untuk kita
Namun Alloh ciptakan kita bukan untuk dunia
Alloh ciptakan kita untuk akherat

Saat ini kita dalam perjalanan menuju perjumpaan dengan Alloh
Kita diberi berbagai rintangan dan ujian untuk membuktikan seberapa besar kecintaan kita pada Alloh

Kalau Alloh masih uji kita sedang kita sudah taat
berarti Alloh masih sayang pada kita, kita masih 'siswa sekolah'
ada harapan untuk mendapatkan 'ijazah'

Kita diuji hanya sementara
Sebagaimana ujian di sekolah, pasti hanya beberapa menit
Di akherat sudah tidak ada ujian lagi

Sholat, zakat, puasa adalah amalan yang dikerjakan di dunia
dan kesusahan itu cuma sebentar dan sementara
Di akherat, kita merasakan hasilnya
Kenikmatan yang selama-lamanya

Orang tidak beriman tidak pernah diuji
Orang tidak beriman dibiarkan oleh Alloh

Orang tidak beriman membawa amalan surga ke dunia
Di surga tidak ada perintah sholat, tidak ada zakat dan puasa
Dan amalan itu telah dibawa orang tidak beriman ke dunia ini
dan kenikmatan itu hanya sebentar
di akherat mereka akan mendapatkan hasilnya
Kesusahan yang selama-lamanya

Nilai ukur orang beriman berbeda dengan dengan orang tidak beriman

Orang yang ada iman adalah orang sukses
walau dia tidak punya harta, walau dia sakit-sakitan, walaupun dia hidup sebagai rakyat jelata
walau tidak ada pangkat di pundaknya

Seandainya dunia ada nilainya disisi Alloh walau sesayap nyamuk, sungguh orang-orang tidak beriman itu tidak akan mendapatkan apa-apa walau seteguk air minum

Orang tidak beriman dibiarkan menikmati dunia sepuasnya
sebab disisi Alloh nilainya tidak lebih mahal dari satu sayap nyamuk.......

Arsip Blog