Kamis, 15 Oktober 2009

Yang Masih Hilang


Pada suatu hari
Seorang raja bermimpi
Dalam mimpinya, dia melihat giginya yang atas tanggal semua, demikian gigi yang bawah, tanggal semua

Paginya
Dipanggillah ahli tafsir mimpi kerajaan
Sang raja menceritakan mimpinya dan ingin mengetahui apa makna mimpinya

Sang tafsir mimpi tertegun, ......
Dalam keyakinan orang jawa
Apabila seseorang mimpi gigi atasnya tanggal satu, maka berarti salah satu kerabatnya keatas, entah ibu, bapak, kakak,nenek atau kakeknya akan meninggal dunia. Kalau mimpi gigi atas tanggal 2 berarti 2 kerabat atasnya akan meninggal dunia demikian seterusnya

Apabila seseorang mimpi gigi bawahnya tanggal satu, maka berarti kerabatnya kebawah, entah anak, adik atau cucunya akan meninggal dunia. Kalau mimpi gigi bawah tanggal 2 berarti 2 kerabat bawahnya akan meninggal dunia demikian seterusnya

Dan sang raja mimpi seluruh gigi atas dan seluruh gigi bawahnya tanggal

" Apa makna mimpiku?" tanya sang raja

Sang tafsir mimpi kerajaan tersentak
" Celaka paduka,..... dalam pengetahuan tafsir kami, mimpi Tuanku sangat buruk. Tuanku akan kehilangan seluruh anggota keluarga. Istri, anak, orang tua, kakek, adik, kakak dan cucu sang raja akan mati".

Merah padam muka sang Raja, dia tidak terima menerima mimpinya ditafsirkan buruk. Sang raja marah, sang penafsir dimasukkan penjara.

Di carilah ahli tafsir mimpi lainnya, ternyata jawabannya sama
Dan si penafsir ini pun akhirnya dipenjara juga

Sudah banyak ahli tafsir mimpi didatangkan, dan semua akhirnya menjadi penghuni penjara karena hasil tafsirnya sama

Hingga suatu saat, ketika didatangkan ahli tafsir mimpi lainnya.....
Seorang ahli tafsir seorang yang cerdik dan berwawasan luas

Setelah mendengar uraian mimpi dari Raja, dengan menampakkan raut gembira si ahli tafsir mimpi ini berkata,

" Ini berita gembira Tuanku,........Sungguh karunia besar untuk Tuanku,....... Tuanku benar-benar orang yang beruntung di muka bumi ini. Tafsir mimpi Tuanku menurut penerawangan hamba, Tuanku akan dikaruniai panjang umur dan lebih panjang usia Tuanku dibanding bapak, ibu, anak, saudara tua, saudara muda dan cucu tuanku ".

Raja nampak puas dan memberi banyak hadiah ke penafsir mimpi ini.
==================================================

Di dunia ini, yang haq tetaplah haq dan batil tetaplah batil
Kebenaran tetap kebenaran dan kejahatan tetap kejahatan.

Perkara haq sebagaimana sinar matahari
Tidak bisa dihalangi dan akan tetap menerobos diantara celah

Perkara batil sebagaimana malam, keberadaaanya tidak bisa dihindari
Namun akan terusir dengan sendirinya saat seberkas cahaya didatangkan

Saat kebatilan merajalela, cara menghilangkannya tidaklah dengan menghancuran kebatilan
Namun cukup dengan mendatangkan yang Haq, kebatilan akan sirna dengan sendirinya.

Di sekitar kita, sering kita jumpai
Ada sebagian kalangan sedemikian semangatnya dalam menyampaikan kebenaran
Dan memang harus demikian

Sering kita dengar teriakan " Allohuakbar, bakar............!!!!", "Hancurkan........Allohuakbar.....Allohakbar...!!!!!"

dengan tujuan -mudah-mudahan demikian- menghancurkan kebatilan

Namun,
Si penerima pesan menangkap, bahwa yang haq itu harus diawali dengan sesuatu yang mengerikan
Harus ada yang hancur, harus ada yang sirna

Apakah salah ?

Tidak !
Hanya......
ada sesuatu yang masih hilang yaitu hikmah dan hilm (kebijaksanaan dan kelembutan).

Sepahit apapun perkara haq, kalau dikemas dalam kemasan hikmah maka akan tampak menyenangkan.

Minggu, 11 Oktober 2009

Sesuatu yang hilang dari diri ummat

Pada jaman dahulu..
ada pertandingan adu kuat
pertandingan antara 2 angin
Angin Kencang dan Angin Lembut

Angin itu bertanding untuk adu kekuatan
Siapa diantara mereka yang mampu menjatuhkan kera dari pohon,
maka dia lah angin yang hebat

Giliran pertama, Angin Kencang
Angin Kencang membanggakan dirinya
dia yakin , dia lah yang angin yang hebat

Maka kera yang saat itu diatas pohon ditiupnya dengan kekuatan
Kera tidak jatuh, dia berpegangan kuat pada ranting pohon
Angin Kencang menambah kekuatannya, ditiupnya lagi si kera
Semakin kuat tiupan Angin Kencang, semakin erat pula pegangan si kera
Akhirnya Angin Kencang kehabisan tenaga
dan si Kera tetap diatas pohon..

Giliran Angin Lembut tampil
dihembuskanlah angin sepoi-sepoi.....
Kera tampak mengantuk....
Angin Lembut terus-terusan mengirim hembusan sepoi-sepoi....
Kera semakin mengantuk....mengantuk.....dan...tidur
karena lelapnya tidur si kera,
akhirnya dia jatuh dari pohon

Si Angin Lembut mampu menjatuhkan kera dari pohon....
dan Si Kera terjatuh karena kelembutan angin ....
________________________________________

Di dunia ini ada dua perkara yang berlaku
Perkara Haq dan perkara Batil
Yang Haq dipimpin oleh Rasululloh saw.
Perkara haq menawarkan kesusahan sementara dan kebahagiaan selama-lamanya

Kebatilan dipimpin oleh iblis dan bala tentaranya
Kebatilan menawarkan kebahagiaan sementara dan kesusahan yang selama-lamanya

Perkara yang Haq adalah yang dikehendaki Alloh ada dalam diri hamba Nya
dan Alloh tidak menghendaki ada kebatilan dalam diri seorang hamba
maka yang haq harus di tegakkan dan kebatilan harus dihilangkan

Rasululloh pernah bersabda : " Sampaikanlah yang haq walau itu pahit"
Haq/kebenaran harus disampaikan walau itu pahit

Saat ini kebatilan dimana-mana
Kita tentu sesak merasakannya
Ummat islam pun saat ini seakan tidak mampu membedakan
antara yang haq dan yang batil
Batas antara haq dan batil kian samar

Menyikapi keadaan seperti ini, maka dalam diri ummat yang ada kepedulian mengambil sikap
Mereka adakan usaha untuk menegakkan kebenaran
Mereka berusaha dengan kekuatan mereka

Kebatilan harus di musnahkan
Maka dengan kekuatan yang dimiliki, mereka hancurkan tempat-tempat yang dianggap sebagai sarang kebatilan.....

Apakah setelah itu yang haq menjadi tegak ?

Ternyata tidak,
Bahkan akan datang kebatilan dengan kekuatan yang lebih besar

Sesungguhnya kekuatan ummat ini ada 2, yaitu hikmah dan quwwah
Kebijaksanaan dan kekuatan

Lalu .....
Haruskah yang haq di tegakkan dengan kekuatan ?
YA...

Bahkan dengan cara apapun yang Haq harus ditegakkan

Namun sudahkah kita berjuang menegakkan yang haq dengan jalan kebijaksanaan ?
Seberapa lamakah kita menyampaikan kebenaran dengan kasih sayang, kelembutan dan penuh rasa cinta pada ummat ?

Kalau itu belum kita lakukan
maka kita perlu bertanya pada diri kita, sudah seharusnya kah yang haq ditegakkan dengan kekuatan



Si Angin Lembut mampu menjatuhkan kera dari pohon....
dan Si Kera terjatuh karena kelembutan angin ....

Arsip Blog