Rabu, 12 Oktober 2011

Pengorbanan

Photobucket

Waktu Nabi Ibrohim dibakar diatas api,
ada seekor burung pipit karena kerisauannya,
dia bawa setetes demi setetes air dengan paruhnya
lalu dia terbang tinggi
dan menjatuhkan tetesan air di atas api.
Demikian dikerjakan berulang-ulang

Padamkah ?
Tetesan air menguap jauh sebelum menyentuh api.

Hewan lain mencemooh upaya sang pipit

Dijawab sang Pipit
" Sebatas inilah kemampuanku,
seandainya tetesan air dari paruhku ditolak api,
aku berharap bulir keringatku Alloh terima".



Kepahaman atas agama,
sebesar pengorbanan yang diberikan pada agama.
Yang Alloh lihat adalah upaya, bukan hasil.

Ketika akan terjadi peperangan Tabuk,
Rasululloh menerima pengorbanan perbekalan dari para sahabat rhum.

Waktu Abu Bakar ra. memberikan hartanya,

Rasululloh bertanya,
" Apa yang engkau tinggal untuk keluargamu ?"

"Alloh dan Rasulnya" jawab Abu Bakar ra.

Waktu Umar ra. memberikan hartanya,
Rasululloh bertanya,
" Apa yang engkau tinggal untuk keluargamu ?"

"Separuhnya ya Rasululloh" jawab Umar ra.

Di masa sekarang,
ada diantara kita yang menyedekahkan harta untuk agama,
dengan jumlah yang apabila dikurskan dengan mata uang jaman Rasululloh,
mungkin beratus kali lipat dari jumlah yang di korbankan Abu Bakar ra. dan Umar ra.
Namun, sampai hari kiamat,
tidak akan ada yang mampu menandingi nilai pengorbanan Abu Bakar ra. dan Umar ra.

Kenapa ?
Bukankah harta yang dikorbankan untuk agama jumlahnya melebihi mereka ?

Betapa luar biasa cerdas Rasululloh.
Yang Rasul tanyakan,
" Apa yang kamu tinggal?"
Bukan
"Berapa yang kamu korbankan?"

Kalau berapa yang dikorbankan, nominalnya mungkin bisa kita lampui.

Benar,
Saat ini ada yang mampu berkorban ratusan lipat dari yang dikorbankan Abu Bakar ra.
namun simpanannya yang tidak untuk agama ribuan kali lipat dari yang dikorbankan.

Sedang Abu Bakar ra. tidak menyisakan sedikit pun,
semua untuk agama.
Umar, separuh hartanya untuk agama.

Mereka,
Kaum-kaum terdahulu dari golongan Muhajirin dan Ansor
Memandang agama sebagai sesuatu yang sangat mahal,
apapun rela dikorbankan untuk agama.
Sehingga pertolongan Alloh datang pada mereka setiap saat dan keadaan.

Siapa yang membantu agama Alloh akan Alloh bantu dan Alloh teguhkan kedudukannya.

Hari ini,
Kita telah memberi yang paling murah untuk agama.
Bagi orang kaya yang paling murah adalah hartanya,
yang paling mahal adalah tenaga dan waktunya.
Orang miskin yang paling murah baginya adalah waktu dan tenaganya
yang paling mahal adalah hartanya.

Saat tawaran agama diajukan,
yang kaya memberikan hartanya
dan yang miskin memberikan waktu dan tenaganya.
Yang kaya memberi yang murah, yang miskin juga memberi yang murah.


Mudah-mudahan kita diberi kemampuan untuk mengikuti mereka,
yakni golongan awal dari kalangan Muhajirin dan Ansor
dan
Semoga Alloh pun meridhoi kita sebagaimana Alloh meridhoi mereka.

Arsip Blog