Hanya semut

Suatu pagi
tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong
Teriakannya terasa memilukan
Orang-orang pun datang menuju arah suara

Sampai di sumber suara
ternyata sudah berkumpul banyak orang
tujuannya sama

Dengan panik disertai rasa penasaran
orang-orang mengelilingi peminta tolong yang masih mengerang-erang

" Kenapa pak ?" tanya salah seorang dari mereka
" Kakiku...aduuuuhh....kakiku......", katanya
" iya, kaki Bapak kenapa ?"
mereka bertanya sambil keheran-heranan, sebab kakinya kelihatannya tidak kenapa-kenapa

" Tadi saat saya berjalan tiba-tiba kaki saya menginjak semut" kata si peminta tolong tadi
dia mengatakan dengan sungguh-sungguh,
dan tidak ada kesan bercanda ataupun main-main

Namun
Orang-orang yang mengerumuni dengan niat menolong
satu-satu membubarkan diri
dibenak mereka sama
"Ah..... hanya menginjak semut ..........."

************

Dalam diri orang beriman
dituntut untuk meyakini
bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara
dan kehidupan akherat adalah kehidupan yang kekal

Semua yang ada di dunia ;
kenikmatannya, kesengsaraanya, kebahagiaannya, kesuksesannya
nilainya sangatlah sedikit dan kecil sekali
bila dibandingkan dengan kenikmatan, kebahagianaan atau kesusahan dan kesengsaraan di akherat

Orang beriman apabila datang ujian pada dirinya
Ujian kekurangan dari ekonomi, ujian dengan istri,
anak, tetangga, teman bisnis
maka ujian itu hanya sedikit, kecil dan sebentar sekali
Apabila sabar dan istikomah dalam ketaatan
maka akan Alloh selesaikan semua masalahnya
Alloh ganti yang hilang darinya
diganti yang nilainya lebih besar dan lebih baik lagi

Adalah hal yang aneh bagi orang beriman
yang telah meyakini
bahwa dunia dan semua masalah di dalamnya
adalah kecil sekali dibanding dengan masalah-masalah yang akan di hadapi di akherat
tetapi
saat datang datang ujian dia kalang kabut
mengadu kesana kemaria hingga lupa mengadu ke Alloh
seakan tidak ada seorangpun di muka bumi
yang pernah mengalami sepertinya dirinya.


Ah..... hanya menginjak semut ...........