Selasa, 29 September 2009

Renungan Hamba



Selalu kusesali dosa.....
dan selalu kuulang kembali
dan Kau masih memberi kebahagiaan
ku bukan hamba pilihan



ALLAH berfirman

Wahai manusia…

AKU heran pada orang yang yakin akan kematian
tapi hidup bersuka ria


AKU heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat
tapi ia asyik mengumpulkan dan menumpuk harta benda


AKU heran pada orang yang yakin akan kubur
tapi ia tertawa terbahak – bahak


AKU heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat
tapi ia menjalani kehidupan dengan bersantai santai


AKU heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia
tapi ia menggandrunginya


AKU heran pada intelektual yang bodoh dalam soal moral

AKU heran pada orang yang bersuci dengan air sementara hatinya masih tetap kotor

AKU heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain
sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya sendiri


AKU heran pada orang yang yakin bahwa ALLAH senantiasa mengawasi segala perilakunya
tapi ia berbuat durjana


AKU heran pada orang yang sadar akan kematiannya kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri lalu dimintai pertanggung jawaban seluruh amal perbuatannya
tapi ia berharap belas kasih dari orang lain


Sungguh tiada Tuhan kecuali AKU dan Muhammad adalah hamba dan utusan KU


ALLAH berfirman:

AKU bersaksi bahwa tiada Tuhan selain AKU, tiada sekutu bagi KU dan Muhammad adalah hamba dan utusan KU

Barangsiapa tidak mau menerima suratan nasib yang telah AKU putuskan,
tidak bersabar atas segala cobaan yang AKU berikan,
tidak mau berterimakasih atas segala nikmat yang AKU curahkan
dan tidak mau menerima apa adanya atas segala yang AKU berikan
maka sembahlah Tuhan selain AKU,

Barangsiapa yang susah karena urusan dunia sama saja ia marah kepada KU


Barangsiapa mengadukan musibah yang menimpa dirinya pada orang
maka ia sungguh–sungguh telah berkeluh kesah pada KU


Barangsiapa tidak bertambah tingkat penghayatan keagamaannya
sungguh ia dalam keadaan selalu berkurang


Barangsiapa yang terus menerus dalam keadaan berkurang
kematian adalah jauh lebih baik



Allah berfirman :

Wahai manusia
terimalah anugerah yang KU berikan dengan lapang dada
maka engkau tidak akan berharap pada pemberian orang lain,

tinggalkanlah rasa dengki
maka engkau akan terhindar dari kegelisahan hidup,

hindari perbuatan haram
maka engkau aman dari kerancuan dalam keraguannya


Barangsiapa mampu menjaga diri dari membicarakan kejelekan orang lain
maka kecintaanKu akan AKU anugerahkan kepadanya


Barangsiapa yang mengisolasikan diri dari kerumunan orang
maka ia terhindar dari pengaruh jeleknya


Barangsiapa mampu mambatasi diri dari berbicara yang tidak ada gunanya
itu menandakan kematangan akalnya


Barangsiapa menerima dengan lapang dada atas pemberian ALLAH yang sedikit
maka ia penuh percaya pada ALLAH



ALLAH berfirman:

Wahai manusia
Barangsiapa berduka karena persolan dunia
maka ia hanya akan kian jauh dari ALLAH
kian nestapa didunia dan semakin menderita diakhirat


ALLAH akan menjadikan hati orang tersebut dirundung duka selamanya,
kebingungan yang tak berakhir,
kepapaan yang berlarut–larut
dan angan–angan yang selalu mengusik ketenangan hidupnya.


Wahai manusia
Hari demi hari usiamu kian berkurang
sementara engkau tidak pernah menyadarinya,

setiap hari AKU mendatangkan rizki kepadamu
sementara engkau tak pernah memujiKu,

dengan pemberian yang sedikit engkau tidak pernah mau lapang dada,
dengan pemberian yang banyak engkau tidak juga merasa kenyang,

Wahai manusia
Setiap hari AKU mendatangkan rezeki untuk mu
sementara setiap malam malaikat datang kepada KU dengan membawa catatan amal jelekmu,

Engkau makan dengan lahap rezeki KU
namun engkau tak pernah segan-segan pula berbuat durjana kepadaKU,

AKU kabulkan jka engkau memohon kepadaKu
kebaikanKu tak pernah putus–putus mengalir untuk mu,
namun sebaliknya....
catatan kejelekanmu sampai kepada KU tidak henti,

AKUlah pelindung terbaik untukmu,
sementara engkau hamba terjelek bagiku,
kau raup segala apa yang KU berikan untuk mu,
Kututupi kejelekan demi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan,

AKU sungguh–sungguh malu kepadamu
sementara engkau sedikitpun tak pernah malu kepadaKu,

Kau melupakan diriKu dan mengingat yang lain,
kepada manusia engkau merasa takut
sedangkan kepadaKu engkau merasa aman–aman saja,

Pada manusia engkau takut dimarahi
tapi pada murkaKu engkau tak perduli..







----- By Missil -----

Arsip Blog