Kamis, 06 Januari 2011

Duka.....


Saya pernah membaca sebuah buku,
Menceritakan tentang seorang raja
yang ditinggal mati putra mahkota
Disini saya ingin berbagi cerita :

Dalam keadaan duka
Sang raja membawa beberapa pasukan
Menuju pusara anaknya

Pasukan pertama
Terdiri dari pemuda-pemuda tampan
Pasukan pemuda diperintahkan mendekat ke kubur putranya

Beberapa saat kemudian
Sang raja memanggil pasukan kedua
Terdiri dari perempuan muda cantik luar biasa
Perempuan-perempuan nan elok melakukan hal sama,
Mendekat ke kubur sang putra mahkota

Sang raja memanggil pasukan ketiga
Terdiri dari pemuda kekar
masing-masing memanggul bejana dari emas
dan bejana pun berisi batangan emas dan permata
Pasukan mendekat ke kubur sang putra

Sang raja memanggil pasukan keempat
Terdiri dari tentara kerajaan pilihan
Pasukan tentara mendekat ke kubur putra mahkota

Beberapa saat kemudian,
sang raja itu sendiri mendekat ke pusara anaknya

Sang raja berkata lirih
Namun cukup jelas yang terucap dalam keheningan
Sungguh menyayat hati

" Wahai anakku......
Betapa berat hati melepas pergimu...
duka hati sampai hari ini belum terhapuskan
bahkan selamanya tidak hilang kecuali engkau datang...

Wahai anakku......
Seandainya yang membawamu pergi
dapat aku tebus dengan pemuda-pemuda tampan
tentu aku lakukan
dan
disini aku hadirkan pemuda-pemuda tampan

Seandainya yang membawamu pergi
dapat aku tebus dengan perempuan-perempuan jelita
aku akan lakukan
dan
disini aku hadirkan perempuan-perempuan paling jelita
yang dimiliki oleh kerajaan

Seandainya yang membawamu pergi
dapat aku tebus dengan perhiasan
disini kukerahkan seluruh harta kerajaan

Seandainya yang membawamu pergi
dapat aku perangi dengan tentaraku
Tentu aku perangi
Aku kerahkan tentara kejaaan pilihan untuk itu
dan
sekarang mereka bersamaku hadir disini

Wahai anakku.....
Seandainya yang membawamu pergi
dapat aku tebus dengan diriku sendiri
Sungguh aku rela mati untukmu
Saat ini aku disisimu siap menggantikanmu

Namun wahai anakku...
Yang memintamu adalah Dzat yang tidak bisa ditebus dengan ketampanan,
tidak bisa disuap dengan kecantikan
tidak terbeli oleh uang dan perhiasan,

tidak akan mampu dikalahkan oleh pasukan,
walau berbaris sejauh mata memandang

dan jua tak dapat ditebus dengan diriku sendiri
walau ada padaku kekuasaan dan kerajaan

Wahai anakku...
Segala daya upaya telah aku lakukan
Kini hanya hanya tersisa satu harapan,
kita dipertemukan lagi di hari perjumpaan

-----------------------------------------

Allohu Akbar
Tak terasa cerita demikian panjang
Sehingga untuk menuliskan kehendak dari cerita, tidak memungkinkan lagi

Dilanjutkan diwaktu yang akan datang,
InsyaAlloh







Arsip Blog