Minggu, 30 Agustus 2009

Kain tidak sesuai, meteran yang kau potong



Disebuah sekolah dasar
Saat itu pelajaran menggambar
Sang guru menempelkan sebuah gambar
Sebuah gambar rumah, sederhana sekali gambarnya

Para murid mendapat tugas menggambar seperti yang di papan tulis
Para murid mengeluarkan peralatannya, meruncingkan pensilnya
Semua murid tampak sibuk dengan kegiatannya
Pelajaran menggambar dimulai

Sampai akhirnya sang guru merasa, waktu yang diberikan sudah cukup
Dia perintahkan ketua kelas mengumpulkan seluruh gambar siswa
Gambar dikumpulkan

Setelah seluruh buku gambar terkumpul
Guru memeriksa satu-persatu karya siswanya
Para murid menanti hasil penilaian sang guru

Guru mengamati gambar murid,
Ada gambar yang sangat bagus dan hampir sempurna dengan contoh yang diberikan
Dia mencoretkan nilai 9 di gambar itu
Ada gambar yang gak terlalu bagus tapi mirip dengan contoh
Dia beri nilai 7
Ada gambar yang agak aneh, garis-garisnya tidak beraturan
Tidak mirip gambar rumah
Di panggilah empunya gambar
Si murid yang dimaksud mendekat
“ Gambar apa ini ?” tanya guru
“ Gambar rumah Pak”, jawab murid
“ Masak rumah begini, mana atap, mana jendela, kok cuma kelihatan tiang ?” tanya guru
“ Maaf Pak, tadi sudah saya gambar, tapi nggak bisa-bisa, pensil saya sampai tinggal segini” kata murid sambil menunjukkan pensilnya yang tinggal 1/4

Guru melihat di gambarnya penuh bekas penghapus, sampai hitam dan berbekas, bahkan tampak berlobang
Kelihatan dari tempatnya, di bawah bangku murid berserakan kayu bekas serutan pensil
Guru tersenyum, sang murid sudah berusaha
Dia maklum akan kemampuan sang murid
Dia beri nilai 6,5
Sang murid puas

Guru melanjutkan
Dia amati sebuah gambar muridnya dengan seksama
Gambar itu tampak bagus, bahkan sangat bagus untuk anak setingkat SD
Sudut gambar tampak sempurna, pembuatan efek pencahayaan juga seperti nyata
Tebal tipisnya coretan pensil juga nampak seperti karya pelukis
Tetapi itu bukan gambar rumah
Itu gambar monyet memegang pisang

Pemilik gambar dipanggil maju ke depan
“ Ini gambarmu?” tanya guru
“ Benar Pak”, kata murid itu dengan bangga
“ Bagus sekali”, kata guru, sang murid semakin bangga
“ Tapi kenapa kamu tidak gambar seperti contoh dipapan tulis ?” tanya guru
“ Contoh yang bapak berikan jelek, kuno, terlalu mudah Pak”, jawab murid

Guru nampak merah padam mukanya, gambar yang nampak bagus bagi siapa saja yang melihatnya di robeknya dan dibuangnya, tidak ada nilai
________________________________________


Sungguhnya Alloh telah meletakkan kecintaanNya pada diri Rasululoh Saw
Maka barang siapa mencintai Rasululloh, pasti akan dicintai Alloh
Semua yang dilakukan Rasululloh terdapat keridhoan Alloh

Segala upaya kita mencontoh Rasulullah, ada nilainya disisi Alloh
Tidak akan disia-siakan oleh Alloh
Meniru surohnya atau ciri-ciri fisiknya, sirohnya atau perjalanan hidupnya dan sariroh atau fikirnya, semua pasti mendatangkan keridhoan Alloh

Apa yang dilakukan Rasululloh bukanlah berdasar hawa nafsunya
Semua atas petunjuk Alloh

Sekarang ummat ini telah bukan saja meninggalkan contoh kehidupan Rasululloh
tapi juga menolak dengan berbagai dalih, kuno, ortodok, tidak sesuai tuntutan jaman dan lain-lain.

Segala seuatu ada nilai standartnya
Patokan waktu yang kita pakai ada standartnya
Software aplikasi yang kita jalankan di komputer ada default nya
Ukuran meter yang kita pakai sehari-hari, kilogram, meter kubik dan lain-lain ada ukuran standart dan kita dan orang-orang yang dikatakan kalangan intelek juga mengakui

Kalau kita mengatakan 1 meter adalah 2500 centimeter, mungkin kalangan sekitar kita mau mengaku tapi dunia internasional tidak akan mengakui

Agama adalah keseluruhan perintah dan larangan Alloh seperti yang dicontohkan Rasululloh Saw
Itulah ukuran standar agama

Kalau kita membuat dan membawa perkara tidak seperti yang dibawa Rasululloh, mungkin di lingkungan kita mendapat pengakuan tetapi di hadapan pemilik dunia internasional – Alloh-, tidak akan diakui.

Suatu hal yang aneh bila kita memotong meteran hanya karena tidak sesuai denga kain yang kita ukur.
Kita potong berbagai ajaran Rasululloh hanya karena menurut kita tidak sesuai keinginan kita..

Mudah-mudahan disaat perjumpaan kita dengan Alloh nanti kita membawa gambar sesuai dengan contoh yang diberikan Alloh
Walau tampak gambar sederhana, tidak sesempurna contoh
penuh hapusan dan bekas dosa dan berlobang karena beberapa amalan kita tinggalkan

Alloh tersenyum melihat kita
Kita tersenyum menerima balasan Alloh
Surga dan keridhoan Nya


2 komentar:

Silahkan tinggalkan jejak kunjungan Anda....

Arsip Blog